Oversharing di Media Sosial, Yakin akan aman?
Sobat BMKG pasti pernah kelepasan sharing hal pribadi di Media Sosial kan? dan baru sadar ketika sudah di-post kalau informasi itu tidak seharusnya dibagikan. Wajar banget kalau hal ini terjadi, karena memang pengguna media sosial akan cenderung ingin bercerita ke semua orang.
Sebagai pengguna aktif Instagram, dan menjadi salah satu akun paling aktif dalam pemerintahan, pasti paham rasanya kok, Tapi tetep harus hati-hati oversharing ya!
Oversharing tidak hanya tentang kehidupan pribadi lo sobat, termasuk juga ke data pribadi sobat, seperti ingin mengucap terima kasih karena sudah diberikan hadiah oleh rekan kerja, namun lupa tidak menyensor pada bagian alamat atau nomor telepon pada resi pengiriman, dan masih banyak contoh kejadian lainnya.
Nah disini akan kita bahas terkait bahaya oversharing di media sosial ya sobat BMKG
Oversharing di media sosial memiliki beberapa risiko serius, di antaranya:
Sobat BMKG pasti pernah kelepasan sharing hal pribadi di Media Sosial kan? dan baru sadar ketika sudah di-post kalau informasi itu tidak seharusnya dibagikan. Wajar banget kalau hal ini terjadi, karena memang pengguna media sosial akan cenderung ingin bercerita ke semua orang.
Sebagai pengguna aktif Instagram, dan menjadi salah satu akun paling aktif dalam pemerintahan, pasti paham rasanya kok, Tapi tetep harus hati-hati oversharing ya!
Oversharing tidak hanya tentang kehidupan pribadi lo sobat, termasuk juga ke data pribadi sobat, seperti ingin mengucap terima kasih karena sudah diberikan hadiah oleh rekan kerja, namun lupa tidak menyensor pada bagian alamat atau nomor telepon pada resi pengiriman, dan masih banyak contoh kejadian lainnya.
Nah disini akan kita bahas terkait bahaya oversharing di media sosial ya sobat BMKG
Oversharing di media sosial memiliki beberapa risiko serius, di antaranya:
- Ancaman Privasi: Membagikan informasi pribadi seperti alamat, nomor telepon, atau kegiatan sehari-hari dapat membuka peluang bagi orang dengan niat buruk, seperti penipuan atau pencurian identitas. Tren viral yang terlihat sepele, seperti 'Variasi Panggilan Nama Kamu', seringkali digunakan untuk kejahatan ini.
- Risiko Peretasan: Informasi pribadi yang diunggah berlebihan membuat akun lebih rentan diretas atau dimanipulasi. Data ini bisa digunakan untuk eksploitasi kriminal, pencurian identitas, atau penyalahgunaan lainnya.
- Dampak pada Kesehatan Mental: Oversharing dapat memicu perasaan tidak aman dan ketidakpuasan, terutama saat respons terhadap unggahan tidak sesuai harapan. Hal ini bisa meningkatkan stres dan depresi akibat kebutuhan akan validasi.
- Konflik Interpersonal: Curhat masalah pribadi di media sosial sering kali menambah kerumitan dan memicu keterlibatan pihak yang tidak perlu, yang bisa memperburuk masalah pribadi.
Tips Menghindari Oversharing:
- Pikir Ulang Sebelum Posting: Evaluasi relevansi informasi sebelum membagikannya.
- Bagikan Momen Secukupnya: Pilih konten yang aman dan tidak terlalu personal.
- Selektif Mengikuti Tren: Jangan terjebak FOMO; tidak semua tren layak diikuti.
- Evaluasi Konten Lama: Hapus atau arsipkan unggahan lama yang terlalu pribadi atau tidak relevan.