Idul Adha bukan hanya tentang ritual penyembelihan hewan kurban, tapi juga tentang semangat berbagi dan peduli. Di era digital seperti sekarang, banyak orang memilih berdonasi kurban secara online — cepat, praktis, dan bisa langsung tersalurkan ke daerah yang membutuhkan. Namun, di balik kemudahan itu, muncul risiko baru: penipuan berkedok donasi kurban.

Penipuan Berkedok Kurban Online: Bagaimana Modusnya?

Pelaku kejahatan siber memanfaatkan momen Idul Adha dengan berbagai trik untuk mengelabui korban:

• Situs palsu yang menyerupai lembaga resmi penyalur kurban.

• Akun media sosial tiruan dengan testimoni palsu dan foto-foto menyesatkan.

• Broadcast WhatsApp berisi ajakan donasi ke rekening pribadi.

• Harga kurban tidak masuk akal untuk menarik minat korban.

Tanpa verifikasi yang tepat, niat baikmu bisa berujung pada kerugian — baik secara materi maupun emosional.

5 Tips Donasi Kurban Online yang Aman

Agar kurbanmu benar-benar sampai kepada yang berhak, ikuti langkah-langkah berikut:

1. Cek Legalitas Lembaga

   Pastikan lembaga penyalur kurban terdaftar secara resmi (misalnya di Kementerian Agama atau Baznas) dan punya rekam jejak yang baik.

2. Gunakan Situs Resmi

   Selalu ketik alamat situs langsung di browser. Hindari klik link dari chat atau email yang mencurigakan.

3. Verifikasi Rekening Tujuan

   Jangan transfer ke rekening pribadi. Pastikan rekening atas nama lembaga, bukan orang perorangan.

4. Lihat Dokumentasi Tahun Sebelumnya

   Lembaga yang terpercaya biasanya punya dokumentasi kurban tahun-tahun sebelumnya: foto, laporan distribusi, dan testimoni peserta.

5. Waspadai Tawaran Harga Miring

   Jika harga terlalu murah dibanding pasaran, besar kemungkinan itu jebakan. Kurban bukan sekadar murah — tapi harus sah, sehat, dan tepat sasaran.

Jangan Asal Klik, Jangan Asal Transfer

Ingat, dunia maya penuh jebakan. Pastikan kamu:

• Tidak sembarangan klik tautan.

• Tidak sembarangan menyebarkan data pribadi atau bukti transfer.

• Selalu waspada terhadap pesan-pesan “urgent” yang meminta donasi segera.

Niat mulia berkurban harus disertai dengan kehati-hatian. Jangan sampai kamu menjadi korban penipuan digital hanya karena tergiur kemudahan atau harga yang tidak wajar. Kurban boleh online — asal aman dan terpercaya.