Jl. Angkasa I No.2 Kemayoran Jakarta Pusat, DKI Jakarta

Contact Center (021) 196

CLOUDFLARE DOWN!!! Kenapa Bisa Terjadi???

CLOUD FLARE DOWN

Ketika Cloudflare mengalami gangguan besar pada 18 November 2025, efeknya terasa hingga ke pelosok internet. Banyak pengguna dari berbagai negara tidak bisa mengakses situs-situs populer seperti X (sebelumnya Twitter), ChatGPT, Spotify, dan Canva. Pesan kesalahan seperti “500 Internal Server Error” muncul di sejumlah layanan yang selama ini mengandalkan Cloudflare sebagai tulang punggung infrastruktur mereka.

Penyebab Gangguan

Menurut Cloudflare sendiri, akar masalah terletak pada sistem manajemen bot mereka. Dalam sebuah instruksi konfigurasi yang seharusnya otomatis mengatur lalu lintas berbahaya, terjadi kesalahan yang membuat file tersebut tumbuh jauh lebih besar dari perkiraan. File konfigurasi ini kemudian membebani sistem perangkat lunak utama, sehingga menyebabkan crash pada bagian yang menangani trafik dan keamanan.

Lebih jauh, Cloudflare menjelaskan bahwa kesalahan instruksi ini terkait dengan Basis Data ClickHouse mereka — sistem penyimpanan yang dipakai untuk menyimpan aturan bot. Karena instruksi yang salah digandakan berulang kali, datanya menjadi jauh lebih besar dan akhirnya membebani sistem manajemen bot. Karena bot management tersebut gagal berfungsi, Cloudflare melakukan penutupan sementara koneksi proksi inti (jalur utama lalu lintas) sebagai tindakan darurat agar bot jahat tidak bisa melewati sistem keamanan yang rusak.

Di sisi lain, Cloudflare juga mencatat bahwa gangguan ini bukan disebabkan oleh serangan eksternal seperti DDoS atau aktivitas jahat — melainkan bug internal dan masalah konfigurasi. Beberapa laporan juga menyebut bahwa pemeliharaan rutin di data center ikut berkontribusi pada kompleksitas gangguan, meskipun Cloudflare menegaskan inti masalahnya tetap pada ukuran file konfigurasi yang abnormal.

Dampak dari Pemadaman

Dampak dari kegagalan ini sangat besar karena banyak situs dan aplikasi bergantung pada Cloudflare untuk mengelola lalu lintas mereka. Ketika sistem manajemen bot “jatuh”, sejumlah koneksi ditolak atau tidak dapat diproses, sehingga pengguna tidak dapat mengakses berbagai layanan.

Platform-platform utama yang terdampak melaporkan kesulitan menjalankan layanan mereka: pengguna X (Twitter) mengalami error ketika membuka timeline atau memuat unggahan, sementara ChatGPT juga sempat tidak bisa diakses oleh sejumlah pengguna. Selain itu, situs seperti Canva dan Downdetector juga mengalami gangguan karena mereka menggunakan Cloudflare untuk distribusi konten dan keamanannya.

Dari sudut operasional, downtime ini bukan hanya soal ketidaknyamanan pengguna — bisnis digital yang sangat bergantung pada Cloudflare bisa merugi. Karena trafik tidak bisa diproses dengan normal, layanan menjadi lamban, halaman gagal termuat, dan potensi pendapatan dari pengguna yang tidak bisa mengakses laman meningkat.

Lebih jauh lagi, insiden ini menjadi cermin betapa krusialnya ketergantungan banyak situs pada penyedia infrastruktur tunggal. Saat salah satu jalur utama internet — seperti Cloudflare — terganggu, konsekuensinya bisa sangat luas dan sistemik.

Situs Besar yang Terkena

Tidak hanya situs kecil atau menengah, gangguan Cloudflare kali ini menarik perhatian karena sejumlah platform kelas atas ikut terkena. Beberapa yang dilaporkan mengalami pemadaman atau gangguan signifikan antara lain X (Twitter), ChatGPT / OpenAI, Spotify, Canva, dan bahkan Downdetector — situs yang digunakan untuk memantau outage sendiri. Salah satu aspek ironis dari insiden ini adalah bagaimana penyedia layanan pemantauan gangguan — seperti Downdetector — ikut mengalami gangguan karena bergantung pada infrastruktur Cloudflare. Selain itu, komunitas pengelola situs dan sysadmin juga menyadari bahwa banyak alat monitoring mereka kebingungan: beberapa tidak bisa membedakan apakah masalah berasal dari server asal (origin) atau dari edge / CDN Cloudflare.

Pelajaran dari Insiden Ini

Insiden Cloudflare down ini membawa pelajaran penting tentang kerentanan ekosistem internet modern. Ketergantungan besar pada satu penyedia infrastruktur dapat menimbulkan risiko sistemik ketika ada bug atau kesalahan konfigurasi internal. Sistem cadangan dan strategi pemulihan menjadi sangat penting, terutama bagi perusahaan dan platform digital yang bergantung pada uptime tinggi.

Cloudflare sendiri menyatakan akan memperkuat sistem mereka. Dalam konfirmasi resminya, mereka menyebut akan memperbaiki cara sistem menerima data baru agar tidak terjadi duplikasi, menambah tombol darurat, dan mengevaluasi ulang semua komponen penting dalam manajemen bot.

Sumber :
https://www.reddit.com/r/CloudFlare/comments/1p0cedo/cloudflare_global_outage_500_internal_server/

https://www.antaranews.com/berita/5251405/cloudflare-jelaskan-penyebab-layanan-internetnya-sempat-terganggu

https://www.businessinsider.com/cloudflare-outage-internet-down-x-open-ai-2025-11

https://www.bleepingcomputer.com/news/technology/cloudflare-blames-this-weeks-massive-outage-on-database-issues/